Persoalan tentang "cara menghalalkan uang judi" adalah persoalan kompleks yang melibatkan aspek agama dan etika. Dalam Islam, uang yang diperoleh dari judi dianggap haram. Namun, ada beberapa cara yang disarankan oleh para ulama untuk membersihkan diri dari harta yang haram tercatat. Salah satunya adalah dengan bertaubat dengan sungguh-sungguh, menyesali perbuatan, dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi. Selanjutnya, uang tercatat sebaiknya disalurkan untuk kepentingan umum, seperti membantu fakir totok, membangun fasilitas umum, atau digunakan untuk kegiatan sosial lainnya. Penting untuk diingat bahwa menyedekahkan uang judi tidak akan mendapatkan pahala, melainkan sebagai bentuk pembersihan diri. Selain itu, mengembalikan uang tercatat kepada pihak yang dirugikan (jika ada) juga merupakan langkah penting. Perspektif modern juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial. Jika memungkinkan, dana tercatat dapat digunakan untuk memulai usaha yang halal dan produktif, sehingga menghasilkan pendapatan yang berkah. Intinya, "cara menghalalkan uang judi" bukanlah tentang mengubah status haram menjadi halal, melainkan tentang membersihkan diri dari dosa dan menggunakan uang tercatat untuk kebaikan.
